21.03 -
travelling
No comments
Pura Uluwatu
Akses menuju Uluwatu
sangatlah mudah. Teman-teman tinggal mengikuti plang saja yang bertluiskan “Uluwatu”.
Apabila teman-teman dari Denpasar, dapat ditempuh melalui Jalan By Pass Ngurah
Rai, lalu melewati Simpang Dewa Ruci hingga mentok bundaran yang terbagi
ke bandara, jalan tol dan Jimbaran. Sampai sini teman-teman ikuti arah yang
menuju Jimbaran dan ikuti saja terus jalan setelah itu. Nanti akan ada plang
menuju Uluwatu.
Untuk masuk Uluwatu
dikenakan biaya Rp1000 /motor dan mobil Rp10.000 (kalau tidak salah). Itu hanya
untuk areal parkir. Begitu kita parkir, kita diharuskan membeli tiket masuk
lagi seharga Rp30.000 (domestik) / Rp40.000 (mancanegara). Seingat saya ada tarif
berbeda antara orang dewasa dengan anak kecil. Tapi saya tidak ingat berapa
tarif untuk anak kecil. Sebelum masuk, para wisatawan memakai selendang. Saya tidak
tau apakah ini memang suatu keharusan atau tidak, tetapi hamir semuanya sebelum
masuk mengambil selendang terlebih dahulu termasuk saya. Mungkin maksudnya
untuk menutupi pakaian yang kadang minim, menghormati tempat ibadah.
Saya sarankan untuk
teman-teman yang ingin ke sini untuk datang saat sore hari untuk menyaksikan sunset.
Walaupun memang pergi kapan pun tidak menutup keindahan suatu objek wisata.
Hehe, hanya saran.
Di sini banyak sekali kera
berkeliaran. Untuk itu, tean-teman harus berhati-hati yaaa..siapa tau
barang-barangnya diambil hehe. Hem..yaaa kita dapat melihat hamparan laut
begitu tiba di tebingnya. Tenang, ada pengamannya kok. Ya pokoknya foto,
selfie udah. Gitu kan sekarang?hehe..
Begitu akan memasuki waktu
maghrib akan ada pementasan Tari Kecak. Tapi untuk menyaksikannya kita harus
membeli tiket lagi. Saya tidak tau tempat membelinya. Sebelumnya saya coba
langsung masuk dengan menunjukkan tiket masuk Uluwatu. Tetapi ternyata tidak
bisa. Karena sudah terlanjur malu jadi gak tanya lagi deh dimana belinya
hehe.. area ini lumayan luas, selain menikmati hamparan laut dan tebingnya,
teman-teman juga bisa menyusuri area ini, mengelilinginya maskudnya. Cuman itu
tadi, tetapi waspada dengan kera hehe.. Banyak pepohonan gitu sih jadinya
banyak kera mungkin yaa.. untuk akses jalan di sini menggunakan paving. Lumayan
lo kalau mengelilinginya. Kalau mencari toilet di dalam sini ada. Tetapi untuk
tempat salat tidak ada. Harus hati-hati ya. jangan sampai keasyikan main, foto
sana-sini taunya udah gelap dan menggampangkan salat dengan mikir “halah,
paling ada tempat salat di sini”. Jangan seperti itu ya... karena di sini tidak
ada tempat untuk salat. Tidak tau nanti akan dibangun atau tidak. Tetapi jangan
khawatir, kita bisa keluar dulu dari tempat ini menuju perumahan yang ada di
bawah.
Oiya, saya lupa. Untuk menuju
ke Uluwatu kita akan menanjak , jalannya naik turun dan menanjak, begitu. Nah,
apabila kita ingin ke sana lewat Jimbaran yang kata saya tadi kita akan
melewati sebuah perumahan elit. Mungkin kalau di Surabaya seperti East Coast,
kalau di Banjarmasin seperti Citra Graha. Tetapi saya lupa namanya, yang
jelas tandanya di depan gapura sebelum masuk itu ada bola golf besar. Bukan bola
golf asli, pokoknya itu lah. Hehe. jadi kalau lewat akan menuju Uluwatu dari
arah Jimbaran dan melihat di sebelah kanannya ada bola golf besar, itulah yang
saya maksud. Di sana, ada Masjid Agung Palapa. bisa dibaca di sinihttp://rianpadrian.blogspot.co.id/2016/11/masjid-agung-palapa.html Saya sebelumnya bertanya pada petugas
pom bensin terakhir (setelah ini tidak ada lagi pom bensin sampai Uluwatu). Itu
bisa juga dijadikan patokan, kalau dari Uluwatu sebelum pom bensin terakhir di
sebelah kiri jalan pintu masuk/gapura perumahannya.
0 komentar:
Posting Komentar