Sabtu, 10 November 2012

Hujan Asam



     Apa itu hujan asam? Jika ditanya seperti itu maka jawab kita pada umumnya adalah hujan yang asam. Lantas, kalau dilanjutkan dengan pertanyaan “mengapa tidak ada hujan basa?” hujan itu dikenal hanya 2, yaitu hujan asam dan hujan tidak asam/normal. Dikatakan hujan asam jika pH < 5,6. Karena bila hujan normal pun pH sudah mencapai 5,6. Tidak pernah terjadi namanya hujan basa. Hujan basa terjadi hanya jika ada suatu kawasan industri yang mana industri tersebut menghasilkan gas buang berupa NH3, atau gas lain yang bersifat basa. Maka daerah sekitar itu berpotensi untuk menghasilkan hujan basa. Tetapi lingkup ruang hujan basa ini sempit, paling – paling sekitar pabrik itu saja. Dan itu harus dihasilkan gas yang bersifat basa.
      Jika terjadi hujan biasa, pH nya juga 5,6. Ini berarti keadaan tersebut sudah asam. Pertanyaannya, mengapa demikian? pH menjadi asam bisa karena ada pencemar yang menyebabkan asam. Tetapi bagaimana bila tidak ada pencemar, mengapa pH tetap asam? jawabannya adalah karena berikatan dengan CO2. CO2 membuat H2O menjadi H2CO3. Bila CO2 di udara kadarnya 300 ppm dan berikatan dengan H2O, reaksinya adalah sebagai berikut : H2O + CO2 -> H2CO3 . H2CO3 inilah yang menyebabkan pH air hujan biasa menjadi   5,6. Kalaupun tidak ada partikulat bila air hujan ditampung pHnya tetap 5,6.
      Semua ini terjadi bukan karena kebetulan,tetapi ada yang mengatur yaitu Sang Pencipta, Allah SWT. Air merupakan sumber utama. Air berfungsi untuk menjaga produsen, yang mana dengan adanya produsen barulah kita gunakan air itu untuk mandi, minum,dsb. Tapi yang pertama itu adalah kebutuhan produsen dulu,karena kita sebagai konsumen tanpa produsen tidak akan bertahan hidup.
      Produsen membutuhkan unsur hara untuk hidup, unsur hara tersebut hanya dapat diserap jika pH 5,6. Bila pH netral, maka logam ataupun mineral yang ada tidak bias larut apalagi dalam keadaan basa. Tentunya produsen jadi tidak dapat menyerap unsur hara. Pun demikian jika pH < 5,6. Semakin asam maka untuk larutnya mineral semakin kuat sehingga tidak dapat juga diserap oleh produsen. Mineral atau unsur hara akan larut terlebih dahulu tanpa sempat untuk diserap produsen. Itulah mengapa kita harus bersyukur. Air hujan saja di-setting oleh Allah untuk menjadi asam (pH 5,6) agar kita dapat bertahan hidup. Dan ini juga menunjukkan kebesaran dan betapa Allah Maha Kuasa. Tentunya kita harus selalu bersyukur kepada Allah SWT akan nikmat-Nya yang tak terhingga ini.

Sumber : kuliah Pencemaran Udara, oleh Abdu F. Assomadi

Sabtu, 03 November 2012

Gugur Gunung 4

          Gugur Gunung 4 ini adalah kelanjutan program ITS dalam rangka pencapaian sebagai eco-campus. Sebelumnya memang sudah pernah diadakan pada tahun 2011 kemarin dan juga 2012 sebelum berakhirnya ajaran. Gugur Gunung ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 2011 kemarin yaitu saat pelaksanaan "gerigi" oleh BEM ITS yang mana pesertanya itu adalah Mahasiswa Baru angkatan 2011. Sedangkan untuk Gugur Gunung 4 ini pesertanya adalah Mahasiswa Baru angkatan 2012. Berbeda dengan Gugur Gunung 1 yang para maba (mahasiswa baru) dicampur untuk semua jurusan, Gugur Gunung 4 ini para maba dibagi perjurusan saja. Tujuannya adalah agar mudah monitoring pasca kegiatan berakhir. Acaranya sendiri juga sedikit berbeda. Untuk Gugur Gunung 4 kali ini, ada penanaman pohon di sekitar kampus ITS, peresmian "Bolo" eco campus, serta materi yang disampaikan oleh KPPL HMTL ITS dan Siklus ITS.
          Penanaman dilaksanakan serentak di semua spot yang ada di ITS, di antaranya adalah Asrama Mahasiswa ITS, sekitar Gedung Robitika ITS, Gedung NASDEC, dan Rektorat. Pohon yang digunakan lebih besar baik dari segi batang maupun tingginya. Maba dibagi menjadi beberapa teritori yang mana tiap teritori sudah ditentukan spot penanamannya. Setelah penanaman  dilanjutkan dengan pemberian materi. Ada 5 materi yang diberikan, yaitu

1. Kebersihan
       Tujuan dari diberikannya materi ini adalah untuk menanamkan kesadaran dan kepekaan kepada setiap mahasiswa mengenai pentingnya kebersihan kampus dan peranan mereka dalam mencapainya dan juga menjaganya. Karena dibagi perjurusan maka untuk penyampaian ini difokuskan untuk lingkup jurusan masing - masing. Ada beberapa spot di jurusan yang ramai akan aktivitas mahasiswa tetapi untuk masalah kebersihannya kurang diperhatikan. misalnya kamar mandi/WC, tempat duduk, ruang kelas, kantin, dll.
   - Kamar Mandi
       Kamar mandi adalah tempat yang sering digunakan mahasiswa di jurusan. Oleh karenanya setiap individu harus menjaganya. Misalnya dengan selalu menyiram setelah buang air besar atau kecil. Menggunakan sandal khusus atau alas kaki yang telah disediakan di jurusan masing - masing (jika ada) yaitu dengan melepas sepatu yang kita gunakan. Jangan mengaku bersih di depan tapi jorok di belakang!
   - Ruang Kelas
       Ruang kelas merupakan pencitraan mahasiswa yang ada di dalamnya. Oleh karenanya menjaga kebersihan kelas merupakan kewajiban bagi pengguna kelas tersebut. Kalau dibandingkan dengan masa sekolah dulu, rasanya untuk masa kuliah untuk urusan kebersihan kelas ini kurang teperhatikan. Hal ini dapat terlihat dari tidak adanya petugas piket atau jadwal untuk piket yang mana kalau kita sekolah dulu setiap harinya ada petugas yang membersihkannya yaitu dari pihak siswa sendiri. Tetapi kalau sudah menginjak bangku perkuliahan, tidak ada lagi jadwal seperti di sekolah. Mungkin karena sudah ada petugas kebersihan. Tetapi walaupun sudah tidak ada petugas piket seperti sekolah dahulu, bukan berarti kita lepas tangan untuk terwujudnya ruang kelas yang bersih. Paling tidak kita menjaganya agar tetap bersih.
   - Bangku taman (tempat duduk)
      Bangku yang ada di luar kelas seringkali digunakan untuk mengerjakan tugas dan biasanya mahasiswa mengerjakannya sambil makan atau minum. Tetapi terkadang sehabis mereka pergi dan selesai mengerjakan tugas, sampah sisa tugas, misal kertas - kertas dan juga dari makanan atau minuman itu dibiarkan saja di sana. Tentunya ini bukanlah cerminan sikap mahasiswa yang ber Eco-Campus bukan? maka perli adanya tindakan dari mahasiswa untuk menjaga kebersihan di sekitar bangku. Sudah ada kok, tempat sampah yang disediakan di dekat bangku - bangku meja tersebut. 

2.Transportasi
     Ada 3 transportasi yang umumnya digunakan mahasiswa maupun dosen dan karyawan untuk menuju kampus, yaitu mobil, motor dan sepeda. Ada juga sebagian yang berjalan kaki. Jika dilihat dari banyaknya kendaraan setiap harinya, maka motorlah transportasi yang paling banyak digunakan untuk menuju kampus. Semisal bila civitas akademika di ITS berkisar antara 20.000 orang. Jika separonya membawa kendaraan bermotor, maka jumlah kendaraan bermotor di ITS mencapai 10.000 unit/hari. Seperti yang kita ketahui, asap buangan dari kendaraan bermotor merupan salah satu dari penyumbang gas efek rumah kaca yang mengakibatkan pemanasan global. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan dalam upaya penyelamtan bumi, di antaranya adalah
  - jika ingin pergi dari satu jurusan ke jurusan lain hendaklah tidak menggunkan kendaraan bermotor. Sudah banyak trotoar di ITS yang teduh dan terawat, tetapi masih sedikit pengguna jalan yang menggunakannya. atau dapat juga dengan menaiki sepeda. Untuk berjalan ke jurusan lain misalnya jaraknya jauh sebenarnya dapat dicapai melalui jalan melintasi jurusan lain. Soalny terkadang kita merasa malas berjalan karena merasa jarak yang kita tempuh itu jauh. Padahal tidak demikian. Kalau kita berjalan dengan melintasi jurusan - jurusan lain dalam artian tidak menggunakan jalan yang besar maka jarak yang kita tempuh itu sebenarnya lebih dekat. Misal dari jurusan Teknik Lingkungan yang letaknya di depan ke Gedung Robtika yang letaknya di daerah belakang ITS. Kalau kita mengikuti alur jalan puving  maka akan terasa jauh sekali kalau berjalan. Tetapi kalau kita melintasi lewat jurusan geomatik, PWK, dan juga Despro yang ada di belakang Teknik Lingkungan maka hanya butuh waktu sebentar untuk mencapainya.
   - Efisiensi penggunaan kendaraan bermotor ketika beraktivitas yaitu dengan memaksimalkan kapasitas kendaraan bermotor (bisa dengan nebeng teman)
   - merawat kondisi sepeda motor dan mobil, agar emisi yang dihasilkan sesuai standar

3. Pemilahan Sampah
     Pemilahan sampah penting dilakukan,  karena tanpa pemilahan pengolahan untuk sampah menjadi sulit, mahal dan beresiko tinggi mencemari lingkungan dan kesehatan.  Untuk pemilahan sampah di ITS sendiri ada 2, yaitu sampah yang dapat dikomposkan dan tidak dapat dikomposkan. Contoh dari sampah yang dapat dikomposkan antara lain adalah sisa makanan, sampah daun, dll. Sedangkan untuk sampah yang tidak dapat dikomposkan antara lain adalah sampah botol sisa air mineral, sterofoam, kertas, sisa bungkus makanan , dll. Karena itu, ITS menyediakan 2 armada temoat sampah yang nantinya adalah temat sampah untuk sampah yang dapat dikomposkan dan yang tidak.
     Karena sudah tau pentingnya memilah sampah dan apa saja kelompoknya, yuk kita buang sampah berdasarkan jenisnya. :) o iya, tetapi misalnya belum ada 2 tempat sampah di jurusan teman - teman mungkin teman - teman dapat mengusulkannya ke dosen TKK atau pengurus himpunan.

4. Hemat Listrik dan Air
     Dalam 1 tahun, total konsumsi energi listrik di ITS adalah 8.687.480 kWh/tahun atau rata - rata 724.000/bulan. Biaya yang dikeluarkan ITS untuk itu adalah Rp 500.000.000/bulan atau 6 Milyar/tahun. atau setara dengan emisi Gas Rumah Kaca sebesar 3.650.000 kg CO2/tahun (Yanto, Puri dan Assimadi 2011). Sedangkan untuk air bersih total yang dibayar ITS adalah RP 300.000.000/Tahun.
    Untuk itu perlu sekali rasanya ditanamkan rasa kepedulian kita terhadap efisiensi penggunaannya. Misalnya untuk listrik, sehabis kuliah atau saat kita melewati kelas yang tidak terpakai tapi dalam keadaan lampu atau AC, dan LCD menyala maka semua itu dapat kita matikan. Sedangkan untuk air, dapat kita matikanbila di kamar mandi kita lihat bak sudah penuh tapi air masih menyala. atau bila kita melihat keran menyala di wastafel dan tempat lainnya. Selain itu, untuk yang Muslim dapat melakukannya dengan menggunakan air wudhu sehemat mungkin. Karena Rasululloh sendiri melarang kita untuk berwudhu secara boros.
 
5. Penghijauan
    Penghijauan dilakukan agar tumbuh rasa memiliki dan tanggungjawab terhadap tanaman yang ditanam. Selain itu penghijauan sendiri terkait dengan Ruang Terbuka Hijau yang nantinya bermanfaat :
- pengendali pencemaran dan kerusakan tanah, air, dan udara
- tempat pengendalian dan keanekaragaman hayati
- pengendali tatana air
   Perlu diketahui juga teman - teman , khusus untuk yang Muslim lagi bahwa setiap tanaman yang teman - teman tanam itu selama bermanfaat untuk makhluk lain teman - teman akan mendapatkan pahala yang akan terus mengalir selama tanaman itu ada dan masih digunakan.

"Setiap kali seorang Muslim bercocok tanam, pastilah yang dimakan darinya menjadi pahala sedekah baginya, yang dicuri baginya menjadi pahala sedekah baginya, yang dimakan binatang liar menjadi pahala sedekah baginya, yang dimakan burung menjadi pahala sedekah baginya. Dan, setiap ada orang yang mengambilnya, pastilah itu menjadi pahala sedekah baginya" (H.R Muslim)

Sumber : Materi Gugur Gunung 4, hadits, dan bacaan lain.