Kamis, 17 Maret 2016

Wazan-Wazan Tashrif


Wazan tashrif atau rumus perubahan kata dalam Bahasa Arab ada 35 rumus. Seluruh fi’il yang ada pasti mengikuti salah satu dari 35 wazan ini. Alhamdulillah, dari 35 wazan ini yang umum digunakan hanya 22 wazan. Kemudian, dari 22 ini terbagi lagi menjadi 2 kelompok besar yaitu Tashrif Tsulatsy dan Tashrif Ruba’iy (Secara umum tashrif yang umum digunakan dibagi menjadi dua tashrif ini).

 
1.    Tashrif Tsulatsy
Tashrif tsulasy adalah kelompok fi’il yang huruf penyusunnya terdiri dari 3 huruf. Tashrif tsulasy ini akan terbagi lagi menjadi dua, yaitu tashrif tsulasy mujarrad dan tashrif tsulasy mazid.
a.    Tashrif Tsulatsy Mujarrad
Merupakan kelompok fi’il yang huruf penyusunnya asli, artinya memang terdiri dari 3 huruf.
Contoh :
·       كَتَبَ(kataba) = telah menulis
·       كَرُمَ(karuma) = telah mulia
·       عَلِمَ(‘alima) = telah mengetahui

b.    Tashrif Tsulatsy Mazid
Merupakan kelompok fi’il yang huruf penyusunnya terdiri dari 3 huruf asli ditambah dengan huruf tambahan. Huruf tambahan ini bisa dengan 1 huruf, 2 huruf atau 3 huruf.
Contoh :
·       أَكْرَمَ (akroma) = telah memuliakan
·       ‘allama (maaf, karena tidak dapat menemukan tanda tasydid jadi hanya bacaan latinnya saja)
·       ta’allama (sda)
2.    Tashrif Ruba’iy

Tashrif ruba’iy adalah kelompok fi’il yang huruf penyusunnya terdiri dari 4 huruf. Tashrif ruba’iy ini akan terbagi lagi menjadi dua, yaitu tashrif ruba’iy mujarrad dan tashrif ruba’iy mazid.

a.    Tashrif Ruba’iy Mujarrad
Merupakan kelompok fi’il yang huruf penyusunnya asli, artinya memang terdiri dari 4 huruf.
Contoh :
·         دَهْرَجَ (dahroja) = telah menggelincirkan

b.    Tashrif Ruba’iy Mazid
Merupakan kelompok fi’il yang huruf penyusunnya terdiri dari 4 huruf asli ditambah dengan huruf tambahan. Huruf tambahan ini bisa dengan 1 huruf atau 2 huruf.
Contoh :
·         تَدَهْرَجَ

Kebanyakan kata dalam percakapan sehari-hari, baik dalam Al Qur’an maupun hadits kelompok fi’il yang digunakan adalah yang termasuk tsulatsy mujarrad dan tsulatsy mazid.
Maka dari itu, karena tsulatsy ruba’iy jarang digunakan, maka dalam pelajaran ilmu sharaf  ini hanya fokus pada tsulatsy mujarrad dan tsulatsy mazid.

0 komentar:

Posting Komentar