jangan terlalu mengedepankan perasaan kawan.. jangan selalu mengikutinya. mungkin benar bila ada yang mengatakan "perasaan tak akan pernah salah". iya, bagaimana mungkin bila kita dihina, dicaci dsb. perasaan
setelah menunggu lama akhirnya dapat e-mail balasan. "Baik silahkan dikirim langsung. Terima kasih," begitu kata Beliau. singkat sekali ya? haha. saya pikir dapat koreksian apa, atau masukan apa gitu. hemm....kamu tau knp Beliau (dosen pembimbing) hanya bilang begitu? ketika dospem jarang mengoreksi kerjaan kita maka itu berarti Beliau percaya kepada kita. apalagi nama Beliau juga ikut tertulis bukan? hal ini tentu saja terlepas dari kewajiban Beliau yang ada di pikiran kita mahasiswa. hemm... tetapi tidak perlu memikirkan hal itu, lagipula 'kan sudah mahasiswa harus lebih mandiri lagi apalagi tingkat akhir. cukup berhusnuzzon saja ya (berbaik sangka). jangan kecewakan Beliau. semoga masing - masing urusan kita dimudahkan..
tanpa kita sadari, orang - orang di sekeliling kita satu per satu mulai pergi meninggalkan kita. bukan meninggalkan dalam artian pergi untuk selamanya, tetapi berpindah mencari dan berjalan di atas takdirnya masing - masing. karena mereka tetap ada, hanya saja tidak akan ada lagi kebersamaan yang kita lalui dengan mereka. tak ada lagi canda tawa yang ataupun seikit perselisihan antara kita.
"langsung S2 aja sudah" kata Pak Asrani saat bertemu di masjid sehabis solat subuh. "hehe. . ."aku hanya menjawab dg sdikit tertawa. "beneran dah, mumpung Bapak masih kuat, mending S2 aja lagi. "
....
"gimana, sudah selesai?" kata Pak Firman saat akan solat Jumat. "hehe, iya Pak alhamdulillah. insya Alloh wisuda Spetember." "terus?apa rencana sekerang?" Beliau bertanya lagi. "hem..mungkin ikut dosen dulu Pak, kerja. proyekan," jawabku. "ikuto prigram beasiswa S2 - S3 itu. Sidqiq kemarin ikut, minta ttd saya kemarin," balas Pak Firman lagi. "hehe. . ., "aku hanya balas nyengir.